Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali
menjadi perhatian QS World Rankings yang berpusat di London, Inggris. Setelah tahun lalu memberi predikat Bintang Dua untuk kampus swasta terbesar di Jawa Timur ini, tahun ini QS menempatkan Program Studi Pendidikan Matematika sebagai satu-satunya prodi pendidikan yang meraih posisi lima besar terbaik di Indonesia.
menjadi perhatian QS World Rankings yang berpusat di London, Inggris. Setelah tahun lalu memberi predikat Bintang Dua untuk kampus swasta terbesar di Jawa Timur ini, tahun ini QS menempatkan Program Studi Pendidikan Matematika sebagai satu-satunya prodi pendidikan yang meraih posisi lima besar terbaik di Indonesia.
Melalui QS World University Rankings by Subject 2013, dirilis
lima perguruan tinggi dengan jurusan Matematika terbaik. Selain UMM,
perguruan tinggi lainnya adalah Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah
Mada dan Universitas Airlangga. UMM merupakan satu-satunya perguruan tinggi
swasta yang bukan dari jurusan Matematika murni tetapi pendidikan.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM, Dr. Syaifudin, MPd,
menerangkan pencapaian pengakuan internasional ini tak lepas dari upaya yang
terus menerus membangun kultur keilmuan di prodinya. Prodi Pendidikan
Matematika tidak hanya ingin mencetak guru matematika yang profesional dan
handal, tetapi juga melahirkan ilmuwan yang kompeten.
“Alhamdulillah, dunia luar pun mengakui kita sejajar dengan kampus-kampus
besar di Indonesia. Ini merupakan hasil dari kesungguh-sungguhan yang kita
lakukan selama ini,” ujar Syaifudin yang juga dosen pendidikan Matematika di
UMM itu.
Dijelaskannya, keunggulan Pendidikan Matematika UMM antara lain dari
kualifikasi dosen yang sudah go international, baik dalam
penelitian, penulisan karya ilmiah, maupun publikasi melalui seminar-seminar.
Di samping itu mahasiswa Matematika yang dibekali pendidikan komputasi,
menjadikan lulusan UMM memiliki kelebihan khusus.
Salah seorang dosen Pendidikan Matematika UMM, Dr. Ihsanul In’am, mengaku
dirinya dikenal di kalangan ilmuwan matematika karena tulisannya di jurnal internasional.
Ide-ide ilmiah yang dituangkan telah dikutip oleh mahasiswa, dosen maupun
peneliti dari berbagai belahan dunia.
“Saya kira faktor publikasi internasional sangat penting. Gagasan tentang
matematika itu harus sebarkan kepada publik seluas mungkin kepada masyarakat
dunia sehingga bisa menjadi referensi para peneliti,” terang In’am yang juga
Kepala Program Studi Magister Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan (MKPP)
Pascasarjana UMM.
In’am mengakui ilmuwan Matematika di Indonesia masih cukup langka. Untuk
itu diperlukan penguatan kualitas melalui program studinya. “Jika ilmuwan
Matematika karyanya dikutip oleh ilmuwan lain, maka itu merupakan pengakuan
atas karya itu,” katanya.
Seperti deiketahui, QS melakukan pemeringkatan melalui indikator reputasi
akademik, kualitas sumberdaya manusia, jumlah tingginya kutipan yang dipakai
peneliti, produktivitas dan dampak dari karya ilmiah peneliti dan sarjana,
serta kekuatan spesialisasi pada disiplin ilmu.
Menanggapi prestasi ini Pembantu Rektor I Prof Dr Bambang Widagdo, MM,
mengaku ikut senang dan besyukur. Pihaknya semakin yakin akan sumberdaya
manusia di Prodi Pendidikan Matematika dan optimis pembukaan Prodi baru, yakni
Magister Pendidikan Matematika yang dibuka tahun ini akan berjalan sukses.
“Mohon doa restu agar Magister Pendidikan Matematika memperoleh animo
masyarakat luas,” harapnya.
Sumber : Disini
0 komentar:
Posting Komentar